Pages

Pages - Menu

Jumat, 30 Agustus 2013

Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Kesempatan Kerja dan Pengangguran

Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam
usia kerja yang siap melakukan
pekerjaan
• Tenaga kerja terdidik adalah
tenaga kerja yang memiliki suatu
keahlian atau kemahiran dalam
bidang tertentu dengan cara
sekolah atau pendidikan formal
dan nonformal. Contohnya:
pengacara, dokter, guru, dan
lain-lain.
• Tenaga kerja terampil adalah
tenaga kerjayang memiliki keahlian
dalam bidang tertentu dengan
melalui pengalaman kerja. Tenaga
kerja terampil ini dibutuhkan
latihan secara berulang-ulang
sehingga mampu menguasai
pekerjaan tersebut. Contohnya:
apoteker, ahli bedah, mekanik,
dan lain-lain.
• Tenaga kerja tidak terdidik
adalah tenaga kerja kasar yang
hanya mengandalkan tenaga saja.
Contoh: kuli, buruh angkut,
pembantu rumah tangga, dan
sebagainya
Bukan Tenaga Kerja
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang
dianggap tidak mampu dan tidak mau
bekerja, meskipun ada permintaan
bekerja
Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia
produktif yang berusia 15-64 tahun
yang sudah mempunyai pekerjaan
tetapi sementara tidak bekerja,
maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan
Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah mereka
yang berumur 10 tahun ke atas yang
kegiatannya hanya bersekolah,
mengurus rumah tangga dan
sebagainya. Contoh kelompok ini adalah :
• anak sekolah dan mahasiswa
• para ibu rumah tangga dan
orang cacat, dan
• para pengangguran sukarela
• rendahnya kualitas tenaga
kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu
negara dapat ditentukan denganmelihat
tingkat pendidikan negara tersebut.
Sebagian besar tenaga kerja di
Indonesia, tingkat pendidikannya masih
rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi
rendah. Kurangnya penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi
menyebabkan rendahnya produktivitas
tenaga kerja, sehingga hal ini akan
berpengaruh terhadap rendahnya
kualitas hasil produksi barang dan jasa.
Masalah Ketenagakerjaan
Jumlah Angkatan Kerja yang Tidak
Sebanding dengan Kesempatan
Kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja
yang tidak diimbangi oleh perluasan
lapangan kerja akan membawa beban
tersendiri bagi perekonomian. Angkatan
kerja yang tidak tertampung dalam
lapangan kerja akan menyebabkan
pengangguran. Padahal harapan
pemerintah, semakin banyaknya jumlah
angkatan kerja bisa menjadi pendorong
pembangunan ekonomi.
Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak
Merata
Sebagian besar tenaga kerja di
Indonesia berada di Pulau Jawa.
Sementara di daerah lain masih
kekurangan tenaga kerja, terutama
untuk sektor pertanian, perkebunan,
dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau
Jawa banyak terjadi pengangguran,
sementara di daerah lain masih banyak
sumber daya alam yang belum dikelola
secara maksimal.
Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja secara umum
diartikan sebagai suatu keadaan yang
mencerminkan jumlah dari total
angkatan kerja yang dapat diserap
atau ikut secara aktif dalam kegiatan
perekonomian. Kesempatan kerja adalah
penduduk usia 15 tahun keatas yang
bekerja atau disebut pula pekerja.
Esmara (1986 : 134), kesempatan kerja
dapat diartikan sebagai jumlah
penduduk yang bekerja atau orang
yang sudah memperoleh pekerjaan;
semakin banyak orang yang bekerja
semakin luas kesempatan kerja.
Sagir (1994 : 52), memberi pengertian
kesempatan kerja sebagai lapangan
usaha atau kesempatan kerja yang
tersedia untuk bekerja akibat dari
suatu kegiatan ekonomi, dengan
demikian kesempatan kerja mencakup
lapangan pekerjaan yang sudah diisi
dan kesempatan kerja juga dapat
diartikan sebagai partisipasi dalam
pembangunan. Sedangkan Sukirno
(2000 : 68), memberikan pengertian
kesempatan kerja sebagai suatu
keadaan dimana semua pekerja yang
ingin bekerja pada suatu tingkat upah
tertentu akan dengan mudah mendapat
pekerjaan.
Swasono dan Sulistyaningsih (1993),
memberi pengertian kesempatan kerja
adalah termasuk lapangan pekerjaan
yang sudah diduduki (employment) dan
masih lowong (vacancy). Dari lapangan
pekerjaan yang masih lowong tersebut
timbul kemudian kebutuhan tenaga
kerja yang datang misalnya dari
perusahaan swasta atau BUMN dan
departemen-departemen pemerintah.
Adanya kebutuhan tersebut berarti ada
kesempatan kerja bagi orang yang
menganggur. Dengan demikian
kesempatan kerja (employment) yaitu
kesempatan kerja yang sudah
diduduki.
Dari definisi di atas, maka kesempatan
kerja dapat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu
· Kesempatan kerja permanen yaitu
kesempatan kerja yang
memungkinkan orang bekerja
secara terus-menerus sampai
mereka pensiun atau tidak mampu
lagi untuk bekerja. Misalnya adalah
orang yang bekerja pada instansi
pemerintah atau swasta yang
memiliki jaminan sosial hingga hari
tua dan tidak bekerja ditempat
lain.
· Kesempatan kerja temporer
yaitu kesempatan kerja yang
memungkinkan seseorang bekerja
dalam waktu yang relatif singkat,
kemudian menganggur untuk
menunggu kesempatan kerja baru.
Misalnya adalah orang yang bekerja
sebagai pegawai lepas pada
perusahaan swata dimana pekerja
mereka tergantung order.
Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia
banyak mengakibatkan industri di
Indonesia mengalami gulung tikar.
Akibatnya, banyak pula tenaga kerja
yang berhenti bekerja. Selain itu,
banyaknya perusahaan yang gulung
tikar mengakibatkan semakin sempitnya
lapangan kerja yang ada. Di sisi lain
jumlah angkatan kerja terus
meningkat. Dengan demikian
pengangguran akan semakin banyak.
Jenis pengangguran menurut
penyebabnya :
1. Pengangguran Siklis /
Konjungtural
Pengangguran siklis /
konjungtural disebabkan oleh
siklus ekonomi atau
merosotnya kegiatan
perekonomian, misalnya :
terjadinya krisis ekonomi
global membuat banyak
perusahaan bangkrut yang
berimbas pada PHK karyawan
Cara mengatasi :
· Peningkatan daya
beli masyarakat
· Mengarahkan
permintaan masyarakat
untuk membeli barang
dan jasa
· Memperluas pasar
barang dan jasa
· Mengatur suku
bunga bank agar tidak
terlalu tinggi
2. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural
disebabkan oleh perubahan
struktur ekonomi suatu
negara, misalnya: perubahan
dari sektor agraris ke
industri sehingga terjadi
pengangguran di sektor
agraris
Cara mengatasi :
· Pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja
· Mendirikan industri
padat karya
· Meningkatkan
mobilitas modal dan
tenaga kerja
· Memindahkan kelebihan
tenaga kerja dari
tempat dan sektor yang
berlebihan ke tempat
dan sektor yang
kekurangan
3. Pengangguran Teknologi
Penganggutan teknologi
disebabkan adanya
modernisasi / kemajuan
teknologi dalam berproduksi,
misalnya : pabrik yang dulu
menggunakan tenaga kerja
manusia diganti dengan mesin
mesin, akibatnya mengurangi
tenaga kerja manusia
Cara mengatasi :
· Mempersiapkan
masyarakat untuk
dapat mengikuti
perkembangan teknologi
dengan cara
memasukkan materi
kurikulum pelatihan
teknologi di sekolah.
· Pengenalan teknologi
sejak dini
· Pelatihan tenaga
pendidik untuk
penguasaan teknologi
4. Pengangguran Friksional
Penggangguran friksional
disebabkan adanya kesulitan
temporer, yaitu pergeseran
yang tiba-tiba terjadi pada
penawaran dan permintaan
tenaga kerja sehingga sulit
mempertemukan pencari kerja
dengan lowongan kerja yang
ada. Misalnya : pekerja yang
berkeinginan memperoleh
pekerjaan yang lebih baik,
selama proses seleksi ia akan
menunggu maka ia dapat
dikategorikan sebagai
pengangguran friksional
Cara mengatasi :
· Memberikan
informasi yang lengkap
tentang permintaan dan
penawaran tenaga kerja
· Menyusun rencana
penggunaan tenaga
kerja sebaik mungkin
· Memberikan bantuan
pinjaman lunak untuk
UKM
5. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman
disebabkan adanya
pergantian / perubahan
musim, biasanya terjadi di
daerah pertanian, misalnya :
petani yang menunggu musim
panen, maka ia akan
menganggur untuk sementara
waktu
Cara mengatasi :
· Pemberian informasi
yang jelas tentang
adanya lowongan kerja
pada bidang lain
melakukan pelatihan
keterampilan tenaga
kerja di waktu luang
mengadakan pelatihan
kerja
6. Pengangguran Voluntary /
Sukarela
Pengangguran voluntary /
sukarela disebabkan adanya
orang yang sebenarnya masih
dapat bekerja tetapi dengan
sukarela tidak bekerja, sebab
ia memperoleh penghasilan
dari harta/kekayaan mereka,
misalnya: seorang yang
menyewakan rumah
Cara mengatasi :
· Menarik investor
baru
· Pengembangan
transmigrasi
· Memberikan bantuan
pinjaman lunak untuk
UKM
7. Pengangguran Deflasioner
Pengangguran deflasioner
disebabkan karena lowongan
pekerjaan tidak cukup untuk
menampung pencari kerja
Cara mengatasi :
· Pelatihan tenaga
kerja
· Menarik investor
baru
· Pengembangan
transmigrasi
Jenis Pengangguran Menurut Sifatnya
1. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah
orang yang sama sekali tidak
bekerja dan tidak berusaha
mencari pekerjaan.
2. Setengah Menganggur
Setengah menganggura adalah
orang yang bekerja tetapi
tenaganya kurang
termanfaatkan diukur dari
jam kerja, produktivitas
kerja, dan penghasilannya,
misalnya :
Pekerjaan yang seharusnya
dilakukan 2 orang dikerjakan
4 orang, berarti 2 orang
diantaranya adalah setengah
menganggur atau orang yang
bekerja kurang dari 35 jam
per minggu dapat dikatakan
setengah menganggur
3. Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung
adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal
karena suatu alasan tertentu,
misalnya : seorang sarjana
yang bekerja sebagai tukang
parkir mobil


http://aprilla-puji-lestari.blogspot.com/2012/06/ketenagakerjaan-materi-ekonomi-sma-xi.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar