Pages

DISQUS

DISQUS
Subscribe:

Rabu, 27 November 2013

Remedial apbn

Fungsi apbn : untuk mengatur kegiata perekonomian nasional  , suatu Negara harus membuat anggaran pendapatandan belanja , begitu pula dengan Indonesia  .

Pengertian apbn : suatu daftar yang membiat perincian sumber sumber pendapatan negara dan jenis jenis pengeluaran Negara dalam jangka waktu satu tahun (1 januari – 31 desember) yang ditetapkan dengan undang undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat.

Azas APBN : kemandirian , yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri.
Penghematan atau peningkatan efisiensi dan produktivitas
Penajaman prioritas pembangunan
Menitik beratkan pada azas azas dan undang undang Negara

Cara penyusunan apbn : pemerintah menyusun RAPBN dalam bentuk nota keuangan yang kemudian disampaikan kepada dpr untuk disidangkan.
Rapbn biasanya disampaikan pada awal januari , sebelum tahun anggaran yang akan dilaksanakan . misalkan jika pemerintah mengajukan rapbn untuk tahun anggaran 1998 / 1999 , rapbn tersebut akaan disampaikan oleh pemeritah dalam bentuk nota keuangan pada bulan januari tahun 1998 untuk dilaksanakan mulai tanggal 1 april 1998 – 31 maret 1999

Rapbn yang diajukan oleh presiden kepada dpr , akan disidangkan dan dibahas oleh dpr mengenai kelayakannya . jika disetujui oleh dpr , rapbn tersebut akan menjadi apbn , dan apbn akan dikembalikan lagi ke pemerintah untuk dilaksanakan , apabila rapbn tersebut ditolak dpr , pemerintah harus menggunakan kembali apbn tahun lalu tanpa perubahan.

Sumber : adriyansarutobi.blogspot.com
Wina20fe.wordpress.com
Simplenews05.blogspot.com

Jumat, 30 Agustus 2013

Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Kesempatan Kerja dan Pengangguran

Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam
usia kerja yang siap melakukan
pekerjaan
• Tenaga kerja terdidik adalah
tenaga kerja yang memiliki suatu
keahlian atau kemahiran dalam
bidang tertentu dengan cara
sekolah atau pendidikan formal
dan nonformal. Contohnya:
pengacara, dokter, guru, dan
lain-lain.
• Tenaga kerja terampil adalah
tenaga kerjayang memiliki keahlian
dalam bidang tertentu dengan
melalui pengalaman kerja. Tenaga
kerja terampil ini dibutuhkan
latihan secara berulang-ulang
sehingga mampu menguasai
pekerjaan tersebut. Contohnya:
apoteker, ahli bedah, mekanik,
dan lain-lain.
• Tenaga kerja tidak terdidik
adalah tenaga kerja kasar yang
hanya mengandalkan tenaga saja.
Contoh: kuli, buruh angkut,
pembantu rumah tangga, dan
sebagainya
Bukan Tenaga Kerja
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang
dianggap tidak mampu dan tidak mau
bekerja, meskipun ada permintaan
bekerja
Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia
produktif yang berusia 15-64 tahun
yang sudah mempunyai pekerjaan
tetapi sementara tidak bekerja,
maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan
Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah mereka
yang berumur 10 tahun ke atas yang
kegiatannya hanya bersekolah,
mengurus rumah tangga dan
sebagainya. Contoh kelompok ini adalah :
• anak sekolah dan mahasiswa
• para ibu rumah tangga dan
orang cacat, dan
• para pengangguran sukarela
• rendahnya kualitas tenaga
kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu
negara dapat ditentukan denganmelihat
tingkat pendidikan negara tersebut.
Sebagian besar tenaga kerja di
Indonesia, tingkat pendidikannya masih
rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi
rendah. Kurangnya penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi
menyebabkan rendahnya produktivitas
tenaga kerja, sehingga hal ini akan
berpengaruh terhadap rendahnya
kualitas hasil produksi barang dan jasa.
Masalah Ketenagakerjaan
Jumlah Angkatan Kerja yang Tidak
Sebanding dengan Kesempatan
Kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja
yang tidak diimbangi oleh perluasan
lapangan kerja akan membawa beban
tersendiri bagi perekonomian. Angkatan
kerja yang tidak tertampung dalam
lapangan kerja akan menyebabkan
pengangguran. Padahal harapan
pemerintah, semakin banyaknya jumlah
angkatan kerja bisa menjadi pendorong
pembangunan ekonomi.
Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak
Merata
Sebagian besar tenaga kerja di
Indonesia berada di Pulau Jawa.
Sementara di daerah lain masih
kekurangan tenaga kerja, terutama
untuk sektor pertanian, perkebunan,
dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau
Jawa banyak terjadi pengangguran,
sementara di daerah lain masih banyak
sumber daya alam yang belum dikelola
secara maksimal.
Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja secara umum
diartikan sebagai suatu keadaan yang
mencerminkan jumlah dari total
angkatan kerja yang dapat diserap
atau ikut secara aktif dalam kegiatan
perekonomian. Kesempatan kerja adalah
penduduk usia 15 tahun keatas yang
bekerja atau disebut pula pekerja.
Esmara (1986 : 134), kesempatan kerja
dapat diartikan sebagai jumlah
penduduk yang bekerja atau orang
yang sudah memperoleh pekerjaan;
semakin banyak orang yang bekerja
semakin luas kesempatan kerja.
Sagir (1994 : 52), memberi pengertian
kesempatan kerja sebagai lapangan
usaha atau kesempatan kerja yang
tersedia untuk bekerja akibat dari
suatu kegiatan ekonomi, dengan
demikian kesempatan kerja mencakup
lapangan pekerjaan yang sudah diisi
dan kesempatan kerja juga dapat
diartikan sebagai partisipasi dalam
pembangunan. Sedangkan Sukirno
(2000 : 68), memberikan pengertian
kesempatan kerja sebagai suatu
keadaan dimana semua pekerja yang
ingin bekerja pada suatu tingkat upah
tertentu akan dengan mudah mendapat
pekerjaan.
Swasono dan Sulistyaningsih (1993),
memberi pengertian kesempatan kerja
adalah termasuk lapangan pekerjaan
yang sudah diduduki (employment) dan
masih lowong (vacancy). Dari lapangan
pekerjaan yang masih lowong tersebut
timbul kemudian kebutuhan tenaga
kerja yang datang misalnya dari
perusahaan swasta atau BUMN dan
departemen-departemen pemerintah.
Adanya kebutuhan tersebut berarti ada
kesempatan kerja bagi orang yang
menganggur. Dengan demikian
kesempatan kerja (employment) yaitu
kesempatan kerja yang sudah
diduduki.
Dari definisi di atas, maka kesempatan
kerja dapat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu
· Kesempatan kerja permanen yaitu
kesempatan kerja yang
memungkinkan orang bekerja
secara terus-menerus sampai
mereka pensiun atau tidak mampu
lagi untuk bekerja. Misalnya adalah
orang yang bekerja pada instansi
pemerintah atau swasta yang
memiliki jaminan sosial hingga hari
tua dan tidak bekerja ditempat
lain.
· Kesempatan kerja temporer
yaitu kesempatan kerja yang
memungkinkan seseorang bekerja
dalam waktu yang relatif singkat,
kemudian menganggur untuk
menunggu kesempatan kerja baru.
Misalnya adalah orang yang bekerja
sebagai pegawai lepas pada
perusahaan swata dimana pekerja
mereka tergantung order.
Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia
banyak mengakibatkan industri di
Indonesia mengalami gulung tikar.
Akibatnya, banyak pula tenaga kerja
yang berhenti bekerja. Selain itu,
banyaknya perusahaan yang gulung
tikar mengakibatkan semakin sempitnya
lapangan kerja yang ada. Di sisi lain
jumlah angkatan kerja terus
meningkat. Dengan demikian
pengangguran akan semakin banyak.
Jenis pengangguran menurut
penyebabnya :
1. Pengangguran Siklis /
Konjungtural
Pengangguran siklis /
konjungtural disebabkan oleh
siklus ekonomi atau
merosotnya kegiatan
perekonomian, misalnya :
terjadinya krisis ekonomi
global membuat banyak
perusahaan bangkrut yang
berimbas pada PHK karyawan
Cara mengatasi :
· Peningkatan daya
beli masyarakat
· Mengarahkan
permintaan masyarakat
untuk membeli barang
dan jasa
· Memperluas pasar
barang dan jasa
· Mengatur suku
bunga bank agar tidak
terlalu tinggi
2. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural
disebabkan oleh perubahan
struktur ekonomi suatu
negara, misalnya: perubahan
dari sektor agraris ke
industri sehingga terjadi
pengangguran di sektor
agraris
Cara mengatasi :
· Pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja
· Mendirikan industri
padat karya
· Meningkatkan
mobilitas modal dan
tenaga kerja
· Memindahkan kelebihan
tenaga kerja dari
tempat dan sektor yang
berlebihan ke tempat
dan sektor yang
kekurangan
3. Pengangguran Teknologi
Penganggutan teknologi
disebabkan adanya
modernisasi / kemajuan
teknologi dalam berproduksi,
misalnya : pabrik yang dulu
menggunakan tenaga kerja
manusia diganti dengan mesin
mesin, akibatnya mengurangi
tenaga kerja manusia
Cara mengatasi :
· Mempersiapkan
masyarakat untuk
dapat mengikuti
perkembangan teknologi
dengan cara
memasukkan materi
kurikulum pelatihan
teknologi di sekolah.
· Pengenalan teknologi
sejak dini
· Pelatihan tenaga
pendidik untuk
penguasaan teknologi
4. Pengangguran Friksional
Penggangguran friksional
disebabkan adanya kesulitan
temporer, yaitu pergeseran
yang tiba-tiba terjadi pada
penawaran dan permintaan
tenaga kerja sehingga sulit
mempertemukan pencari kerja
dengan lowongan kerja yang
ada. Misalnya : pekerja yang
berkeinginan memperoleh
pekerjaan yang lebih baik,
selama proses seleksi ia akan
menunggu maka ia dapat
dikategorikan sebagai
pengangguran friksional
Cara mengatasi :
· Memberikan
informasi yang lengkap
tentang permintaan dan
penawaran tenaga kerja
· Menyusun rencana
penggunaan tenaga
kerja sebaik mungkin
· Memberikan bantuan
pinjaman lunak untuk
UKM
5. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman
disebabkan adanya
pergantian / perubahan
musim, biasanya terjadi di
daerah pertanian, misalnya :
petani yang menunggu musim
panen, maka ia akan
menganggur untuk sementara
waktu
Cara mengatasi :
· Pemberian informasi
yang jelas tentang
adanya lowongan kerja
pada bidang lain
melakukan pelatihan
keterampilan tenaga
kerja di waktu luang
mengadakan pelatihan
kerja
6. Pengangguran Voluntary /
Sukarela
Pengangguran voluntary /
sukarela disebabkan adanya
orang yang sebenarnya masih
dapat bekerja tetapi dengan
sukarela tidak bekerja, sebab
ia memperoleh penghasilan
dari harta/kekayaan mereka,
misalnya: seorang yang
menyewakan rumah
Cara mengatasi :
· Menarik investor
baru
· Pengembangan
transmigrasi
· Memberikan bantuan
pinjaman lunak untuk
UKM
7. Pengangguran Deflasioner
Pengangguran deflasioner
disebabkan karena lowongan
pekerjaan tidak cukup untuk
menampung pencari kerja
Cara mengatasi :
· Pelatihan tenaga
kerja
· Menarik investor
baru
· Pengembangan
transmigrasi
Jenis Pengangguran Menurut Sifatnya
1. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah
orang yang sama sekali tidak
bekerja dan tidak berusaha
mencari pekerjaan.
2. Setengah Menganggur
Setengah menganggura adalah
orang yang bekerja tetapi
tenaganya kurang
termanfaatkan diukur dari
jam kerja, produktivitas
kerja, dan penghasilannya,
misalnya :
Pekerjaan yang seharusnya
dilakukan 2 orang dikerjakan
4 orang, berarti 2 orang
diantaranya adalah setengah
menganggur atau orang yang
bekerja kurang dari 35 jam
per minggu dapat dikatakan
setengah menganggur
3. Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung
adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal
karena suatu alasan tertentu,
misalnya : seorang sarjana
yang bekerja sebagai tukang
parkir mobil


http://aprilla-puji-lestari.blogspot.com/2012/06/ketenagakerjaan-materi-ekonomi-sma-xi.html?m=1

Kamis, 16 Mei 2013

16-05-13

Sebuah mind-idea... Silakan dipahami pelan2....
Adakah temen2 yg pengen kuliah di ITB, UI, UGM.....?!
Atau alumni sono? Merasa hebat bukan? Tapi ada
satu kampus yg lebih luar biasa.....
Universitas Kehidupan...!!!
Mata kuliahnya beragam: Memahami kegagalan
berulang; Penghianatan seorang sahabat; Mengalahkan
ego pribadi; Berpacu dengan waktu; Kekecewaan tak
bertepi; Sayap-sayap mimpi yang patah; Tetap
menginjak bumi; Mencintai pekerjaan yang
menjemukan; Kesedihan yang menghujam menembus
bahu; Tetap tersenyum didepan klien yang super
nyebelin; Menyelesaikan tugas dalam kurun waktu
yang mustahil; Sabar menghadapi pimpinan yang tidak
rasional; Ditinggal oleh orang yang sangat kita
sayangi; Merindukan kedamaian; Kebosanan tingkat
dewa,….......
Kadang2 kita dapat juga extrakulikuler yang
menyenangkan: Malaikat penolong yang datang saat
terdesak; Rejeki muncrat tanpa diharap; Menemukan
sahabat sejati; Melihat indahnya cinta diantara
himpitan kehidupan; Keajaiban kecil senyummu;
Menikmati teh pagi penuh damai,..........
Ketika satu mata kuliah selesai, datang lagi mata
kuliah baru, yang sering tidak pernah kita duga
sebelumnya. Dan kita semua tidak pernah lulus
ataupun mendapat ijasah dari Kampus Kehidupan ini.
Selamat kuliah.....
Tetap semangat.... Santun ya.....

Selasa, 26 Maret 2013

Uh 2

1. Untuk apa ya pendapatan nasional
harus dihitung ?
2. Bagaimanakah pendapatan
perkapita Indonesia ? Coba cari
data di internet dan beri
penjelasan tentang pendapatmu!
3. Carilah perbandingan
perndapatan perkapita negara-
negara di ASEAN (Jangan lupa
cantumkan sumbernya), lalu
berikan analisanya !
4. Jelaskan hubungan pendapatan
nasional, jumlah penduduk, dan
pendapatan per kapita.
Jawaban :
Pendapatan nasional harus dihitung untuk :
· Mengetahui perkembangan
pendapatan dari tahun ke tahun
· Mengetahui struktur
perekonomian suatu negara,
apakah negara agraris atau
negara indurstri
· Mengetaahui kemajuan suatu
negara dalam mencapai
kemakmuran
Pendapatan Indonesai pada tahun 2011 mencapai
US$ 4,380
sudah termasuk kelompok negara yang
berpendapatan tinggi, Karena pendapatan
perkapita Indonesia diantara US$ 2,696 – US$
8,335. Meskipun masih dibawah negara berkembang
lainnya, negara Indonesia akan terus melakukan
pembangunan agar pendapatan perkapita Indonesia
bersaing dengan negara berkembang lainnya.
Analisis : dalam suatu negara pasti menghasilkan
pendapatan nasionalnya sendiri yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor, dan juga memiliki penduduk
yang menghasilkan pendapatan nasional itu juga.
Oleh sebab itu, pendapatan nasional dan penduduk
saling berkaitan. Sebagai contoh, dalam negara
Singapura memiliki pendapatan perkapita US$
57,238, disebabkan pendapatan nasionalnya yang
tinggi dengan penduduknya yang sedikit
menyebabkan pendapatan perkapita Singapura
tinggi. Sedangkan Myanmar memiliki pendapatan
perkapita US$1,246, disebabkan pendapatan
nasionalnya yang rendah dengan penduduknya
yang banyak menyebabkan pendapatan perkapita
Myanmar rendah.
Hubungan pendpatan nasional, jumlah penduduk
dan pendapatan perkapita :
· Jika pendapatan nasional
sebuah negara rendah, tetapi
jumlah penduduknya juga tinggi,
maka pendapatan perkapitanya
akan rendah.
· Jika pendapatan nasional
sebuah negara tinggi, tetapi
jumlah penduduknya sedikit,
maka pendapatan perkapitannya
akan tinggi.
· Jika pendapatan nasional
sebuah negara tinggi tetapi
jumlah penduduknya juga tinggi,
maka pendapatan nasionalnya
mungkin rendah
· Jika pendpatan nasional
sebuah negara rendah, tetapi
jumlah penduduk juga rendah,
maka pendapatan perkapitanya
mungkin tinggi.
Jadi dari pernyataan diatas,
tinggi rendahnya pendapatan
perkapita sebuah negara
dipengaruhi oleh jumlah
pendapatan nasional dan jumlah
penduduk.

Jumat, 01 Februari 2013

Tugas ekonomi makro dan mikro

permasalahan ekonomi mikro
adalah masalah tersebut
berkaitan dengan bagian kecil suatu
perekonomian. Misalnya : persalahan pada
konsumen atau produsen
. Lima contoh bahasan ekonomi makro :
· Pertumbuhan ekonomi
· Kemiskinan
· Pengangguran
· Defisit anggaran
pemerintah
· Utang nasional
. Contoh negara berkembang :
· India, karena :
I. Tingkat
pendapatan per
kapitanya masih
rendah
II.
Tingkat
kesehatan masih
rendah
III.
Angka
pengangguran
yang tinggi
IV. Angka
pertumbuhan
penduduk tinggi
· Meksiko, karena:
I. Sistem
perekonomiannya
masih bergantung
dari luar
II.
Tingkat
pendapatan per
kapitanya masih
rendah
III.
Kesempatan kerja
yang minim
IV. Angka
pertumbuhan
penduduk tinggi
· Indonesia, karena:
I. Tingkat
pendidikan yang
masih rendah
II.
Tingkat
kesehatan masih
rendah
III.
Angka
pengangguran
yang tinggi
IV.
Tingkat
pendapatan per
kapitanya masih
rendah
V.
Kesempatan kerja
yang minim
VI.
Sistem
perekonomiannya
masih bergantung
dari luar
VII.
Angka
pertumbuhan
penduduk tinggi
. Contoh negara maju :
· Jerman , karena:
I.
Sebagian
penduduknya
bekerja pada
sector indrustri
dan jasa
II.
Sumber daya
manusia
berkualitas tinggi
III.
Sebagian besar
penduduknya
tinggal
diperkotaan
IV.
Tingkat
pendidikannya
tinggi, tidak ada
yang bta huruf
V. Angka
kelahiran dan
kematian relative
rendah.
· Prancis , karena:
I. Tingkat
pendapatan per
kapitanya tinggi
II.
Sebagian
penduduknya
bekerja pada
sector indrustri
dan jasa
III.
Angka kelahiran
dan kematian
relative rendah
IV. Angka
harapan hidupnya
diatas 67,5% per
tahun
V.
Sebagian besar
penduduknya
tinggal
diperkotaan
· Amerika Serikat, karena:
I. Tingkat
pendapatan per
kapitanya tinggi
II.
Sebagian
penduduknya
bekerja pada
sector indrustri
dan jasa
III.
Tingkat
pendidikannya
tinggi, tidak ada
yang bta huruf
IV.
Sumber daya
manusia
berkualitas tinggi
V.
Sebagian besar
penduduknya
tinggal
diperkotaan
VI. Angka
kelahiran dan
kematian relative
rendah
VII.
Angka harapan
hidupnya diatas
67,5% per tahun
. China masih tergolong negara
berkembang, dikarenakan negara china
yang tengah gencar gencarnya
menjalankan pembangunan untuk
mencapai kesejahteraan hidup
masyarakatnya. Dikarenakan
pembangunan itu masih tergolong rendah
sehingga pendapatan perkapita negara
china masih tergolong rendah yaitu
dibawah US$11.905.
. Ya, Indonesia memungkinkan menjadi
negara maju. Meski masih menjadi negara
berkembang, Indonesia terus
menjalankan pembangunan untuk
mencapai kesejahteraan hidup
masyarakatnya. Dimana juga Indonesia
mulai mengembangkan  berbagai usaha
produktif, sehingga pertumbuhan ekonomi
cukup berarti dan juga terciptanya
pembaharuan diberbagai sector kea rah
yang lebih produktif dan efisien. Maka
dari itu Indonesia sangat memungkinkan
menjadi negara maju.
. Ya, Indonesia telah memasuki arena
globalisasi. Contoh yang paling tampak
sekarang, sebagian masyarakat Indonesia
telah melupakan budaya Indonesian denga
mengganti budaya mereka menjadi baru.
Seperti : budaya korea.
. Karena, Indonesia yang tengah
menjalankan pembangunan untuk
mensejahterakan masyarakatnya dimana
negara itu juga belum mencapai maksimal
untuk melakukan itu disebabkan oleh
pendapatan yang masih dibawah rata
rata. Sebagai contoh : tenaga ahli yang
kurang, alat alat yang kurang memadai ,
dll. Dengan kekurangan itu Indonesia
berutang kepada negara lain untuk
menjalankan pembangun tersebut.